Cisco Packet Tracer
Membuat konfigurasi & skema jaringan sederhana dengan Cisco Packet Tracer
Tujuan utama dari Packet Tracer adalah untuk bisa menyediakan alat – alat bagi siswa dan pengajar agar dapat untuk memahami prinsip – prinsip dari jaringan perangkat komputer dan juga bertujuan agar bisa membangun skill di bidang alat – alat jaringan Cisco ini.
Fungsi
Fungsinya adalah untuk bisa merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata maupun di dunia kerja, karena kalau kita merancang sebuah topologi jaringan perangkat komputer tanpa adanya bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang – orang dapat belajar tanpa mengeluarkan biaya yang mahal.
Packet Tracer adalah simulator jaringan cross-platform yang sengaja dirancang oleh Cisco Systems yang berguna untuk berjalan di sistem operasi Mac OS, Linux dan Microsoft Windows. Sebuah aplikasi Android serupa juga telah tersedia. Packet Tracer memungkinkan para penggunanya untuk bisa membuat topologi jaringan simulasi dengan cara menyeret dan menjatuhkan router, switch dengan berbagai jenis lain dari perangkat jaringan tersebut.
Sebuah koneksi fisik antara adanya perangkat yang telah diwakili oleh “kabel” item. Packet Tracer mendukung sebuah array dari bagian simulasi protokol Application Layer , serta dasar -dasar dar routing dengan RIP , OSPF , EIGRP , BDP , dengan luasan – luasan yang dibutuhkan oleh arus CCNA kurikulum. Pada versi yang 5.3, Packet Tracer juga telah mendukung Border Gateway Protocol , meskipun, protokol ini tidak diajarkan dalam kurikulum yang CCNA.
Sumber : Apa Itu Cisco Packet Tracer ( Selengkapnya Di Bawah Ini Ya.... ) (metodeku.com)
Membuat Skema Jaringan
Langkah pertama, buka aplikasi Cisco Packet Tarcer. Disini
saya menggunakan versi 8.2.1
1. Login dengan create akun baru atau login dengan google. Setelah
itu akan muncul tampilan seperti ini di halaman awal.
2. Cari router yang ada di bagian sebelah kiri bawah dan tambahkan
dengan men-drag and drop logo router. Saya pilih Router – PT (Router0)
3. Lalu kita tambahkah switch. Pilih end device di bagian
pojok kiri bawah – klik PT switch
4. Tambahkan PC1, PC2 dan PC3 dari End Device masih di
bagian kiri bawah.
5. Kita hubungkan menggunakan kabel antara switch dengan router
dan komputer dengan switch, klik ikon dengan gambar petir pilih kabel ke 3 (copper
straight through) kemudian klik switch hingga muncul FastEthernet0/1 tarik
kabel ke router dan pilih FastEthernet0/0. Seperti 2 gambar berikut.
6. Selanjutnya Klik salah satu komputer pilih port
FastEthernet0 lalu klik Switch yang ditengah dan pilih salah satu port
FastEthernet1/1
7. Lakukan hal yang sama pada PC1, PC2
Untuk PC 1 hubungkan ke switch dan pilih FastEthernet2/1
Untuk PC 1 hubungkan ke switch dan pilih FastEthernet3/1
Pemberian Alamat IP
Setiap komputer pada jaringan LAN haruslah memiliki alamat
IP agar dapat saling mengenal dan berkomunikasi, seperti biasa aturan
pengalamatan pada satu jaringan yang sama adalah angka depan IP harus sama pada
setiap komputer, yang berbeda hanya angka belakangnya saja.
Misal jaringan ini akan kita beri alamat IP 192.168.10.1/24,
karena menggunakan CIDR /24 maka 3 angka pertama alamat IP tersebut yaitu 192.168.10.
merupakan NetID jaringan, dan angka ke 4 menjadi penomoran setiap komputer Host
ID.
Untuk menerapkannya pada komputer caranya adalah dengan
mengklik salah satu PC , lalu akan muncul jendela kemudian klik tab Desktop dan
pilih menu IP Configuration, isikan kolom sesuai dengan IP Address PC tersebut.
Berikut adalah pengalamatan IP setiap komputer :
PC0
IP
Address = 192.168.10.11
Netmask =
255.255.255.0 (Netmask /24)
Default Gateway = 192.168.10.1
PC1
IP Address = 192.168.10.12
Netmask = 255.255.255.0 (Netmask /24)
Default Gateway
= 192.168.10.1
PC2
IP Address = 192.168.10.13
Netmask = 255.255.255.0 (Netmask /24)
Default
Gateway = 192.168.10.1
Tes Koneksi
Kita coba melakukan PING dari PC0 ke PC lainnya, caranya
adalah dengan mengklik menu Command Prompt pada tab desktop PC0, lalu ketikan
ping 192.168.10.11
PC0
PC1
PC2
Jika sudah berhasil keseluruhan, artinya skema jaringan yang kita buat sudah selesai. Simpan proses dengan klik file – save – pilih lokasi peyimpanan.
Sumber : Cara
membuat jaringan LAN sederhana menggunakan Packet Tracer
(dzikrafathintech.blogspot.com)
Komentar
Posting Komentar